Jembatan Timbang Akan Mulai Beroperasi Maret 2017

Mulai Maret 2017, Jembatan Timbang akan mulai beroperasi setelah proses peralihan kewenangan selesai. Tentunya untuk memastikan Jembatan Timbang ini nantinya beroperasi secara baik harus dilakukan evaluasi terhadap Standar Prosedur Operasi (SOP) dan pelaksanaan di lapangan. Kunjungan saya kali ini sebagai sosialisasi pola kerja kepada para personil disini," demikian disampaikan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Pudji Hartanto saat melakukan sidak ke JT Losarang Kamis (23/2).

"Sebagaimana arahan Menteri Perhubungan saat pengukuhan personil JT, maka fungsi JT harus sebagai pengendali muatan kendaraan di Jalan Nasional. Oleh karenanya harus ada pembenahan baik personil maupun peralatan" ujar Pudji.

Sejak kewenangan Unit Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB) atau yang lebih dikenal dengan Jembatan Timbang (JT) beralih kepada pemerintah pusat maka pelayanan UPPKB Losarang perlu ditingkatkan.

Lebih lanjut Pudji mengatakan bahwa JT Losarang adalah salah satu dari 9 lokasi JT yang dijadikan proyek percontohan untuk pembenahan. "Terkait SDM yang ada sekarang nanti akan di benahi dan jumlah personilnya juga akan disesuaikan karena jam kerjanya full 24 jam mengawasi kendaraan," lanjut Pudji.

Selain SDM, faktor peralatan juga mendapat perhatian Pudji. "Untuk peralatan, nanti akan diperbaiki dan ditambah peralatannya untuk menunjang pengawasan muatan kendaraan. Untuk meningkatkan pelayanan kpd masyarakat melalui pengawasan muatan lebih, kita akan mengoptimalkan teknologi, jadi sudah bukan jamannya lagi menimbang kendaraan menggunakan ilmu kebatinan," kata Pudji.

Pudji juga menyampaikan bahwa tujuan pembenahan ini untuk memastikan keselamatan kendaraan di jalan, baik kendaraan pembawa barang maupun kendaraan lain. Selain itu juga untuk menciptakan kenyamanan bagi para pengemudi karena tidak terjadi kemacetan.

"Saya tidak menyalahkan yg lalu bagaimana jembatan timbang beroperasional namun sejak kewenangan ada di Kementerian Perhubungan, kita hrs berubah ke arah yg baik dan benar sehingga bermanfaat, salah satunya jalan yang terawat karena tidak kelebihan beban, yang tentunya juga masalah keselamatan," ucap Pudji.

"Sekali lagi saya berpesan kepada para personil disini untuk tidak melakukan pungli. Ucapan saya ini sebagai peringatan, dan apabila nanti terjadi pungli disini, saya akan menyerahkan kepada aparat penegak hukum untuk diproses lanjut," tandas Pudji. "Untuk meningkatkan kenyamanan kerja disini, saya juga minta untuk lebih Peduli BARIS (Bersih, Aman, Rapih, Indah dan Sehat)."

Dalam kunjungannya ke UPPKB Losarang, Direktur Jenderal Perhubungan Darat di dampingi oleh Direktur Pembinaan Keselamatan Eddi dan Direktur Prasarana J.E Wahyuningrum.

Sembilan JT yang akan menjadi proyek percontohan tersebut adalah:

4 JT di Pulau Jawa (JT Losarang, JT Widang, JT Wanarja, JT Widodaren), 3 di Pulau Sumatera (JT Senawar Jaya, JT Sarolangun, JT Semadam) , 2 JT di Pulau Sulawesi (JT Bitung, JT Macopa).


Sumber: http://hubdat.dephub.go.id/berita/2012-jembatan-timbang-akan-mulai-beroperasi-maret-2017