
JATENG TINGKATKAN KEAMANAN, PELAYANAN DAN SINERGI MUDIK LEBARAN 2025
Dalam rangka
persiapan pengamanan dan pelayanan Mudik Lebaran 2025 / 1446 H di Jawa Tengah,
pada tanggal 11 Februari 2025 Dinas Perhubungan Prov. Jateng menyelenggarakan
Focus Group Discussion (FGD) dengan Ditlantas Polda Jateng dan Dinas Perhubungan
Kab/Kota se Jawa Tengah, yang juga diikuti oleh instansi – instansi terkait
baik secara luring maupun daring.
Pada FGD ini,
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah, Henggar Budi Anggoro, ST, MT
@henggaranggoro menyampaikan hasil Analisa dan Evaluasi Posko Terpadu Natal
2024 dan Tahun Baru 2025, dari sisi lalu lintas jumlah orang masuk Jateng
sebanyak ± 9,5 juta orang, meningkat 9,6 % dari masa Nataru tahun sebelumnya.
Secara umum
berjalan aman, lancar dan kondusif, untuk itu mewakili Pemerintah Provinsi Jawa
Tengah mengucapkan Terima Kasih kepada seluruh pihak yang sudah bekerja bersama
selama masa Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
Narasumber dari
Ditlantas Polda Jateng @ditlantaspoldajateng , Kompol Edi Sukamto, SH, MH
menyampaikan bahwa pada Nataru 2024/2025 terdapat peningkatan kejadian
lakalantas sebesar 32 % namun tingkat fatalitas menurun 36 %. Jumlah
pelanggaran lalu lintas sebanyak 4.103 pelanggaran, naik 22 % dari tahun
sebelumnya. Ditlantas Polda Jateng pun menyampaikan persiapan Lebaran 2026 /
1446 H.
Masukan – masukan
dari Dinas Perhubungan Kab/Kota antara lain : perlu adanya pemasangan rambu –
rambu portable sebagai petunjuk arah untuk mendukung manajemen dan rekayasa
lalu lintas yang memerlukan pengalihan arus, kebutuhan Lampu PJU, kerusakan
infrastruktur jalan, permasalahan di perlintasan sebidang, kebutuhan Kota
Pekalongan akan jalan lingkar.
Kepala Dinas
Perhubungan Prov. Jateng langsung memerintahkan para Kepala Bidang dan Kepala
BPSPP Wilayah untuk berkoordinasi dengan Kab/Kota dan membantu
mengkoordinasikan dengan instansi terkait, untuk mengatasi permasalahan yang
terjadi. Begitu juga dari Polda Jateng dan BPTD Kelas I Jawa Tengah, akan
mengupayakan langkah – langkah penanganan terhadap permasalahan yang
disampaikan.