Terminal Bus Tirtonadi Solo Sudah Terapkan "E-Ticketing" Seperti Pesawat

Terminal Tipe A Tirtonadi Solo, Jawa Tengah saat ini sudah menggunakan sistem pembelian tiket secara elektronik atau e-ticketing. Dengan sistem tersebut agar memberikan kemudahan kepada konsumen atau penumpang dalam memperoleh tiket bus. Jika biasanya pembelian tiket bus dilayani melalui loket-loket perusahaan otobus (PO) yang tersedia di terminal, kini pembelian tiket dilayani secara intergrasi oleh Terminal Tirtonadi Solo. Penumpang dapat memilih PO bus, tujuan, hingga waktu keberangkatan yang diinginkan.

Pada loket pembelian tiket, penumpang akan dilayani oleh petugas terminal, dan akan diminta kartu identitas untuk data manifest penumpang. Hal ini dilakukan seperti proses ticketing moda angkutan penerbangan. "Pembelian tiket sudah menerapkan e-ticketing, itu sudah hampir sama dengan naik pesawat," ujar Direktur Jenderal Perhubungan Darat (Dirjen Hubdar) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Pudji Hartanto, saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Terminal Tirtonadi Solo, Jawa Tengah, Kamis (2/2/2017). Penasaran dengan penerapan sistem e-ticketing, dirinya pun mencoba membeli tiket bus menuju Ngawi, Jawa Timur.

"Kami pesan, dan kami diminta persyaratan seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan didalam tiket itu sudah tertera nama saya," ungkapnya. Namun, dirinya menyarankan agar pemeberlakuan sistem e-ticketing harus bersinergi antara pengelola terminal dan juga Perusahaan Otobus (PO), agar bisa diketahui berapa jumlah kursi yang masih tersedia dan kursi yang sudah terjual.

"Hanya memang yang perlu diperbaiki antara kantor PO bus dengan terminal belum sinkron, sehingga harus komunikasi," kata Pudji. Pudji menjelaskan, dalam sidak tersebut pihaknya ingin memastikan bagaimana kondisi terminal Tirtonadi secara terkini usai diresmikan beberapa waktu lalu. "Saya diam-diam melihat situasi dan kondisi yang sebenarnya terminal Tirtonadi setelah diresmikan oleh Pak Menteri Perhubungan," paparnya.

Temuan Selama Sidak

Dalam sidak di terminal bus Tirtonadi itu, Pudji pun melihat ada kondisi fisik terminal yang perlu perbaikan, salah satunya kerusakan lantai pada lorong penumpang Terminal Tirtonadi yang bergelombang dan terlepas. "Ini mengapa bergelombang? Segera perbaiki ya, biar nggak ganggu penumpang," ujar Pudji kepada Kepala Terminal Tirtonadi, Solo, Eko Agus Susanto.

Pudji menjelaskan, dengan sidak tersebut, pihaknya memiliki tiga catatan terkait kondisi terkini terminal Tirtonadi, Solo. "Pertama, kondisinya dalam kondisi yang tertib, saya datang sebagai penumpang yang mau naik bus, Alhamdulillah tertib semua," jelasnya. Kedua, penerapan tiket elektronik yang perlu disempurnakan antara kantor PO dengan pengelola terminal. "Ketiga, seperti situasi dari kebersihan. Alhamdulillah semua terjaga dengan baik," pungkasnya.

Sekadar informasi, Terminal Penumpang Tipe A Tirtonadi Solo dibangun dalam kurun waktu 2009-2016. Total investasi pembangunan Terminal tersebut sebesar Rp 186 miliar yang bersumber dari APBN, APBD Provinsi Jawa Tengah, dan APBD Kota Solo. (*)


sumber : http://jateng.tribunnews.com/2017/02/03/ingat-ingat-terminal-bus-tirtonadi-solo-sudah-terapkan-e-ticketing-seperti-pesawat