Jalan Tol Bawen – Salatiga Ditarget Maret Selesai

Ruas Jalan Tol Bawen-Salatiga ditargetkan selesai seluruhnya pada bulan Maret 2017 mendatang. Saat itu juga Trans Marga Jateng (TMJ) akan melakukan uji coba dan operasional jalan tol.

Target tol ini awalnya November 2016 kemarin, tapi karena adanya berbagai kendala seperti pembebasan tanah yang baru selesai, kendala cuaca sepanjang tahun 2016 yang banyak hujannya, hingga kondisi alam diluar perkiraan. Hal ini menjadi kendala besar dalam bagian pengerjaan tol Semarang-Solo ini.

Direktur Teknik dan Operasional TMJ, Ali Zaenal Abidin mengaku optimisti dalam Maret seluruh pekerjaan akan rampung diselesaikan. Kemudian dilakukan uji kelayakan dan dapat dioperasikan jalan tol Semarang-Solo ruas Bawen-Salatiga ini. “Target kami dapat Maret selesai, sehingga dapat dioperasikan jalan tol ruas Bawen-Salatiga,” kata Ali di saat meninjau pelaksanaan jalan tol Bawen-Salatiga, di Bawen, Kamis (26/1).

Sementara berdasarkan evaluasi pekerjaan pada tanggal 20 Januari lalu seluruh pekerjaan sudah 81 persen dari targer keseluruhan. Sehingga dalam waktu dua bulan ini pelaksana pekerjaan dapat menyelesaikan kekurangannya. “Kami upayakan dapat terselesaikan seluruhnya meskipun adanya kendala cuaca,” tegasnya.

Ali mengakui saat ini masih ada beberapa pekerjaan yang belum diselesaikan, diantaranya pada sepanjang 2 kilometer di kawasan Desa Kandangan hingga Desa Polosiri Kecamatan Bawen. Kendala di kawasan ini merupakan struktur tanah yang diluar perkiraan teknik.

Tanah di kawasan ini merupakan bagian dari jalur tanah bergerak, sehingga dibikinlah rekayasa teknik agar struktur jalan dapat dibangun di kawasan ini diantaranya dengan ditanamnya ratusan borpils di kawasan ini.

“Kami baru mengetahui adanya kendala alam saat melaksanakan pekerjaan di Desa Kandangan. Saat kami lakukan pekerjaan, ternyata ada rumah di sekitar proyek yang mengalami retak-retak. Sehingga kami melakukan rekayasa teknik agar jalan tol ini menjadi lebih baik,” ungkapnya.

Berdasarkan pantauan Jateng Pos, pekerjaan jalan tol di kawasan Desa Kandangan diantaranya masih harus dilakukan perjaan tanah seperti pengerukan dan pemadatan tanah. Pekerjaan pembuatan overpass untuk warga pun juga dilaksanakan di kawasan ini. Selain itu masih diperlukan pekerjaan jalan berupa jalan beton. “Kalau cuacanya baik, dalam waktu beberapa hari beton sudah bisa keras. Harapan kita hingga Maret cuaca baik,” ujar Ali.

Sementara kendala lain di kawasan Desa Ujung-ujung Kecamatan Pabelan sepanjang 2 kilometer, yang diakibatkan karena sulitnya dilakukan pemadatan tanah di kawasan ini. Dan terkendala faktor cuaca yang terus-menerus mengguyur tanah di kawasan ini. “Kami berusaha melakukan stabilisasi tanah, namun kondisinya saat hujan tanah terus tergenang air terus sehingga alat berat harus berhenti saat hujan datang,” ungkapnya.

Ali pun juga menyatakan di kawasan Ujung-ujung ini harus melakukan berbagai perlakuan tanah agar dapat padat, seperti mencampur semen dan melakukan pemadatan depan alat berat. “Memang harus dilakukan perlakukan yang lebih, agar tanah dapat padat,” katanya.

Adapun kendala lain diantaranya baru dibebaskannya tanah di kawasan Tingkir, Salatiga beberapa waktu ini. Hal ini dikarenakan masih adanya permasalahan ahli waris. “Sehingga kami ajukan konsiniasi di Pengadilan Negeri (Salatiga), uangnya pun sudah kami titipkan di pengadilan,” tandasnya.


Sumber : http://jatengpos.co.id/tol-bawen-salatiga-ditarget-maret-selesai/